Kendala

Faktor-faktor penghambat dan pendukung Kepala Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat

Faktor-faktor Penghambat
Ditemukan faktor-faktor penghambat  yang di hadapi Kepala Desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan jalan desa adalah:

1. Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat

Pendidikan merupakan cermin keadaan penduduk suatu desa yang dapat mempengaruhi terhadap daya pandang dan berdampak pada perilaku/cara membangun desanya.
Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Desa Suradita menjadi kendala bagi pencapaian program pembangunan. Pengembangan pola pikir masyarakat sangat terbatas terhadap program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah desa, misalnya penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan, tata cara pelaksanaan pembangunan partisipatif dan lainnya, daya serap masyarakat sangat lemah sehingga hasil dari penyuluhan tersebut tidak mencapai hasil yang maksimal. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat desa suradita berdampak pada kurangnya kesadaran partisipasi masyarakat di bidang pembangunan jalan desa

2. Pengaruh budaya asing yang mempengaruhi adat istiadat masyarakat Desa Suradita

Gotong-royong merupakan suatu kebiasaan masyarakat ketimuran yang sudah mengakar sejak zaman nenek moyang. Gotong royong adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang disepakati. Besarnya pengaruh budaya asing (globalisasi)  yang mempengaruhi adat istiadat masyarakat Desa Suradita menjadi kendala bagi perkembangan pembangunan jalan desa. pengaruh budaya asing tersebut antara lain, merubah paradigma masyarakat melalui media elektronik yang berkiblat kepada budaya barat.

3. Tingkat Penghasilan Penduduk Yang Rendah

Hambatan lain yang ditemukan dalam mensukseskan program Kepala Desa dalam pembangunan jalan desa di RW.07 dan RW.09 adalah rendahnya pendapatan penduduk masyarakat Desa Suradita. Masyarakat lebih mengutamakan kepentingan dalam menutupi kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya sehingga peluang berpartisipasi dalam pembangunan sangat kurang, keadaan masyarakat ini cenderung bersifat individu dan bersifat menutup diri, terlebih keadaan ekonomi di Negara kita yang tidak stabil artinya lebih besar kebutuhan dibandingkan dengan penghasilan yang diraih.